oke saya tau saya telat untuk menulis kesan saya selama 1 tahun menjadi mahasiswa itb, maklum masih malas memulai menulis blog lagi,
tetapi tidak ada kata terlambat untuk memulai kan?
Satu tahun hidup di Bandung berarti pendewasaan diri, belajar menjadi lebih mandiri. Disini saya ngekos dan berusaha hidup sendiri.
Disini saya belajar membersihkan kamar dan kamar mandi sendiri,menyapu,mengepel,mencuci baju dan mencuci piring.
Yah, itu cuma harapan awalnya, walaupun 1 tahun saya disini, saya tetap malas membersihkan kamar, piring2 pun tinggal taruh di dapur,lalu nanti ada ibu penjaga kosan yang menyucinya,begitu juga pakaian karena sudah disediakan laundry dan setrika. Kamar dibiarkan bersih seadanya, paling pembersihan total saya lakukan saat orangtua saya datang ke bandung. Ini merupakan bukti bahwa kosan jaman sekarang telah dilengkapi fasilitas sehingga mahasiswa jaman sekarang tidak diwajibkan untuk belajar lebih dewasa dalam hal berbersih rumah tangga :p
akibat dari hal itu, saat kembali ke jakarta, ibu saya tetap saja marah saat melihat kamar saya berantakan
Satu tahun di kuliah di itb saya diajarkan untuk belajar dengan mandiri, belajar dengan penuh kesadaran. Saya diajarkan untuk menjadi mahasiswa yang berguna bagi masyarakat. Karena itu ITB selalu menekankan bahwa kami mahasiswa ITB merupakan harapan bangsa Indonesia untuk memajukan negara kita ini.(Semua mahasiswa khususnya yang bertanggung jawab terhadap bangsa kita di waktu mendatang).
Disini saya diajarkan agar mengembangkan softskill dan hardskill. Hardskill berupa ilmu pelajaran yang kita dapatkan sehari-hari, dan harus saya akui,untuk mendapatkan nilai yang baik di ITB,saya harus benar2 berusaha sekeras mungkin dengan mengorbankan waktu tidur untuk belajar. Saat-saat di ITB merupakan saat terberat dalam hidup saya dalam menghadapi pelajaran, -__-
(belajar yang rajin agar dapat ip bagus)
tertidur saat belajar -----> itu adalah saya!!! paling terkenal di kosan sbgai yang suka ketiduran kalau belajar, paling ga bisa belajar sendiri karena takut ketiduran tapi g begitu suka belajar terlalu rame.
Satu tahun di ITB saya diajarkan juga untuk lebih bertanggung jawab menjalani hidup. Tanggung jawab terhadap kebersihan tubuh, kesehatan hidup, pelajaran, dan tanggung jwab terhadap tugas2 yang telah dipercayakan kepada saya.
dan saya rasa, saya sudah menjadi anak yang sedikit lebih bertanggung jawab daripada saya yang dulu :)
Satu tahun di ITB saya benar-benar mendapatkan sahabat-sahabat baru.
Saya beruntung mempunyai kostmates yang baik, yang setidaknya membawa pengaruh baik terhadap saya. Setidaknya karena ada teman-teman saya inilah saya jadi betah hidup di Bandung, karena mereka saya tidak sering homesick, dan karena mereka saya menjadi semangat untuk ke Bandung. Terimakasih grace, rea, emil , anggita, viony
dan terimakasih juga kepada si menye dian dan gina yang baru bergabung di kosan cisitu lama 9 no 22 ini disaat2 terakhir perkuliahan.
Satu tahun di ITB saya juga diisi dengan kemeriahan kelas FTI A, dimana saya mempunyai teman-teman sekelas yang sangat beragam, dari anak pendiam sampai anak yang paling heboh, dari anak penurut sampai pembuat kehebohan, dari yang study oriented sampai ke santai luar biasa,dari si pendiam sampai si tukang gosip, dari awalnya anak baik2 sampai anak berandalan, dari si malas jadi si rajin, dari paling sabar sampai ke paling sutet. Terimakasih FTI A karena telah membawa keceriaan hidup sampai ke hal2 menegangkan (dosen yang ngambek tidak mau mengajar sampai mengancam nilai E karena keributan kami). :)
Tapi hal2 seperti ini saya yakin akan membuat saya kangen karena hal2 ini tidak akan saya temukan di jurusan nanti. Terimakasih ITB karena telah membuat sistem TPB karena TPB membuat kita semua saling mengenal, memperbanyak teman2 yang beda jurusan juga :p
Satu tahun ini juga saya mendapatkan berbagai macam teman dari unit-unit yang saya jalani.
PSM yang isinya anak2 gila,heboh, dan seru, disini saya mempunyai teman2 yang mempunyai bakat2 menyanyi yang luar biasa!
UKSU yang isinya penyanyi2 batak dan pemain kartu, sebulan dikader bersama mengajarkan saya arti persaudaraan yang sesungguhnya.
Perkantas TPS bandung yang menjadi tempat saya menumbuhkan iman,khususnya tim KTB saya yaitu grace,ache,dan emil :)
Dan terlebih dari itu,satu tahun ini banyak hal yang telah terjadi yang mengajarkan saya arti cinta dan persahabatan. Satu tahun ini tidak berjalan dengan mulus,terhitung dengan banyak sekali permasalahan yang saya hadapi,khususnya masalah percintaan dan pertengkaran dengan sahabat,
dan yang paling membuat saya stress:masalah nilai dan pelajaran.
Ya,tapi saya tau, masalah-masalah itu diciptakan untuk membuat kita semakin tegar menjalani hidup, karena dibalik semua masalah itu, sudah diciptakan rencana yang indah dari Tuhan .
terimakasih Tuhan atas 1 tahun ini, terimakasih karena saya diijinkan menjadi mahasiswi Teknik Industri ITB 09.